Pada artikel kali ini, akan saya bahas mengenai Cara Mengatasi Step / Kejang Demam Pada anak. Artikel ini bagus untuk dibaca, agar pada saat terjadi (semoga saja tida) kita tidak panik dan bingung dalam menangani Step / Kejang Demam Pada anak. Bunda sekalian jangan pernah
menyepelekan kejang pada anak karena penanganan yang tidak tepat dapat
mempengaruhi tingkat kecerdasannya, bahkan keterbelakangan mental. Tentunya kita semua tidak ada yang menghendaki demikian
Pada umumnya sebelum kejang
biasanya anak akan menderita demam yang tinggi sekitar 38 - 40 derajat Celcius. Ini juga biasanya
terjadi pada bayi pasca imunisasi, biasanya dokter sudah memberikan paket obat untuk segera
diminumkan ke si kecil bila mulai ada tanda tanda suhu meningkat.
Kejang demam
dapat berjalan singkat dan tidak berbahaya. Tapi bila kejang mencapai 15 menit
dapat membahayakan si kecil,
Kejang demam
terbagi dua, yaitu kejang demam yang sederhana dan kejang demam yang akibat
penyakit lain atau gangguan dalam tengkorak kepala. Kejang sederhana dengan
ciri-ciri menyerang anak usia 4 bulan sampai 4 tahun, kejang berlangsung tidak
lebih dari 15 menit, kejang timbul dalam 16 jam demam pertama, frekuensi demam
kurang dari 4 kali dalam setahun.
Kejang dapat
timbul pula ketika si kecil menderita muntah dan diare. Kejang bisa pula timbul
tanpa demam, yaitu disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan
diare, sakit lama yang menyebabkan gula darah rendah, asupan makan yang kurang,
atau menderita kejang yang sudah lama dialami akibat epilepsi. Kejang akibat
kelainan neurologis atau gangguan perkembangan, berlangsung lebih dari 15
menit.
Setelah mengetahui apa itu Step / Kejang Demam Pada anak , selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu mengetahui ciri Step / Kejang Demam Pada anak di antaranya:
- Yang pertama biasanya kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit .
- Gigi terkatup
- Muntah , tak jarang si anak berhenti napas sejenak.
- bola mata berbalik ke atas
- Pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil
- Kadang si kecil kerap tak sadarkan diri.
Penaganan pertama Step / Kejang Demam Pada anak diataranya :
Saat menghadapi si kecil yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.
Saat menghadapi si kecil yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.
Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk
menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat
berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.
Lebih aman gunakan kompres air bias` yang diletakkan
di dahi, ketiak, dan lipatan paha. Kompres ini bertujuan menurunkan suhu di
permukaan tubuh. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan
untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru
tidak disarankan.
Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat
lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye,
sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan
otak.
Setelah anak benar-benar sadar, bujuklah ia untuk
banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung
air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan
tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.
Jangan selimuti si kecil dengan selimut tebal. Selimut
dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan
menghalangi penguapan. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang
sebaiknya ditanggalkan saja.
Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. . Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.
Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. . Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.
Demikian sedikit Tips dan Trick Mengatasi Step / Kejang Demam Pada anak , semoga sedikit banyak dapat membantu maupun untuk menambah ilmu.
Anak saya no.2 pernah kejang lebih dari 10 menit kemudian sadar setelah diberikan obat kejang yang dimasukan lewat anal/anus berbentuk cairan. Kemudian 2 bulan kemudian mengalami kejang lagi, tapi lebih hebat +/- 4 jam lamanya, dan saat di IGD sempat kejang setengah yaitu kaki dan tangan kanan saja, yang akhirnya dirawat di RS dan masuk P-ICU. Namun setelah sadar dan dirawat di kamar rawat inap selama 1 hari akhirnya diperbolehkan pulang. Pertanyaan saya, "kenapa setelah sadar tangan kanan dan kaki kanan seperti ada gangguan?". Alhamdulillah tangan kanan sekarang sudah normal, tapi kaki kanan sampai sekarang kalau berjalan seperti orang jalan ditempat yaitu kaki/ lutut diangkat agak tinggi keatas dan keseimbangan tubuhnya seperti berkurang.
BalasHapus@indra oenpaoMemang kita harus selalu waspada apabila suhu sudah mencapai 28C, segera lakukan langkah2 untuk menurunkannya..
BalasHapusKarena sekali pernah kena kejang, bisa berulang.